TUGAS MANDIRI 4
WAHYU ADI SURYO
E12
43125010214
DINAMIKA SOSIAL DI GANG CAPLIN 1: POTRET KEHIDUPAN DAN REFLEKSI NILAI KEBERSAMAAN
PENDAHULUAN
Observasi sosial merupakan salah satu cara untukmemahami bagaimana masyarakat menjalankankehidupan sehari-hari melalui interaksi, kebiasaan, dannilai-nilai yang mereka anut. Melalui kegiatan ini, kitadapat melihat secara langsung bagaimana hubungansosial terbentuk dan bagaimana masyarakat beradaptasidengan berbagai tantangan di lingkungannya.
Objek observasi saya adalah Gang Caplin 1, sebuahgang kecil yang terletak di kawasan padat penduduk di wilayah perkotaan. Meski luas wilayahnya terbatas, gang ini memiliki dinamika sosial yang sangat menarik. Aktivitas warga yang beragam, interaksi antarindividuyang hangat, serta tantangan sosial yang dihadapimenjadi gambaran nyata tentang kehidupan masyarakaturban kelas menengah ke bawah di Indonesia. Tujuandari observasi ini adalah untuk mengidentifikasi perilakusosial positif dan negatif warga, menganalisis faktor yang memengaruhinya, serta menarik pelajaran yang dapatdijadikan refleksi bagi diri sendiri dan rekomendasi bagimasyarakat setempat.
TEMUAN OBSERVASI
Contoh positif
Hasil pengamatan menunjukan bahwa masyarakat di Gang Caplin 1 memiliki tingkat solidaritas sosial yang tinggi. Setiap minggu pagi, warga melaksanakan kegiatan gotongroyong membersihkan selokan, menyapu jalan, dan menatapot tanaman di depan rumah. Selain menjaga kebersihanlingkungan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi danmemperkuat rasa kebersamaan.
Interaksi antarwarga juga sangat baik. Setiap pagimereka saling menyapa dengan ramah, berbagi cerita, dansaling membantu. Saat ads warga yang sakit atau mengalamikesulitan ekonomi, tetangga sekitar bergotong royongmemberikan bantuan, baik berupa uang maupun tenaga. Nilaitolong menolong dan kepedulian sosial masih sangat terasa.
Selain itu, kegiatan keagamaan dan kebudayaan jugarutin dilakukan, seperti tahlilan, pengajian ibu-ibu, danperayaan hari besar nasional. Kegiatan ini memperkuatidentitas sosial warga sekaligus menjaga keharmonisanantarumat beragama.
Contoh negative
Meski banyak nilai positif, bebrapa masalah sosial jugamasih terlihat. Pertama, kedisiplinan dalam menjagakebersihan masih kurang. Ada warga yang membuang sampahsembarangan di sudut gang atau ke dalam selokan, sehinggasaat hujan turun sering terjadi genangan air. Hal inimenunjukan bahwa kesadaran individu belum sepenuhnyamendukung semangat gotong royong yang sudah ada.
Kedua, kesenjangan ekonomi antarwarga cukup tampak. Beberapa keluarga telah memiliki usaha dan rumah permanen, sementara yang lain masih hidup dalam kondisi sederhana. Perbedaan ini kadang menimbulkan rasa iri dan sikap kurangharmonis di antara sebagian warga.
Ketiga, pengaruh tekonologi dan media sosial mulaimengubah pola interaksi masyarakat. Remaja di gang Caplin1 cenderung lebih sibuk bermain ponsel dibandingkanberpartisi[pasi dalam kegiatan lingkungan. Akibatnya, hubungan sosial antargenerasi mulai berjarak dan nilaikebersamaan perlahan menurun.
ANALISIS
Dari hasil observasi, kehidupan sosial di gang Caplin 1 dapat dijelaskan menggunakan teori interaksi sosisal dansolidaritas sosial Emile Durkheim. Mayarakat di gang inimencerminkan bentuk solidaritas mekanik, dimana hubungansosial terbentuk karena adanya kesamaan pengalaman, pekerjaan, dan nilai hidup. Kegiatan gotong royong dankebersamaan warga mencerminkan system sosial tradisionalyang masih kuat, meskipun mereka tinggal di lingkunganperkotaan. Nmaun, adanya kesenjangan ekonomi danmenurunnya partisipasi anak muda dalam kegiatan sosialmenunjukan pergeseran menuju solidaritas organic, dimanamasyarakat mulai terikat bukan oleh kesamaan nilai, tetapioleh perbedaan fungsi dan peran ekonomi. Fenomena iniumum terjadi di masyarakat urban yang semakin modern.
Masalah kebersihan dan rendahnya kesadaran individujuga bias dianalisis dari teori control sosial, yang menunjukkan bahwa norma sosial harus dijaga melaluipengawasan dan keteladanan. Meskipun kegiatan gotongroyong sudah ada, tanpa penegasan aturan atau kesadaranpribadi, perilaku negative seperti membuang sampahsembarangan akan tetap terjadi.
REFLEKSI DIRI
Dari pengalaman observasi ini, saya belajar bahwakehidupan masyarakat tidak bis adinilai hanya dari aspekekonomi, tetapi juga dari nilai-nilai sosial dan moral yang mereka jalankan. Warga gang Caplin 1 menunjukan bahwa di tengah keterbatasan rasa saling peduli dan kebersamaan.
Saya merasa kagum melihat semangat gotong royongdan solidaritas mereka. Nmaun, saya juga menyadari bahwaperubahan kecil dalam perilaku individu dapat mempengaryhikehidupan sosial secara luas. Misalnya, satu orang yang membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan gang kotor dan menggangu kenyamanan banyak orang. Dari sinisaya belajare pentingnya kesadaran pribadi sebagai dasar dariperubahan sosial.
Observasi ini juga menumbuhkan empati dan tanggungjawab sosial dalam diri saya. Saya menjadi lebih menghargaikerja keras masyarakat sederhana dan memahami bahwasetiap individu memiliki peran penting dalam menjagakeharmonisan lingkungan. Nilai-nilai yang saya pelajari di gang Caplin 1 bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di lingkungan tempat saya tinggal.
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi, ada beberapa halyang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sosial di gang Caplin 1:
Komentar
Posting Komentar